Siapakah AL MAHDI itu?
IMAM MUHAMMAD AL MAHDI ( AJ )
1. Nasab dan Kelahiran
Menurut Syiah, Imam Mahdi bernama lengkap Muhammad bin Hasan bin Ali bin Muhammad bin Ali bin Musa bin Ja‘far bin Muhammad bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib.
-
Ia adalah keturunan langsung Nabi Muhammad ﷺ melalui jalur Sayyidah Fathimah az-Zahra dan Imam Ali.
-
Lahir pada 15 Sya’ban 255 H (869 M) di kota Samarrā, Irak, dari ayahnya Imam Hasan al-‘Askari (imam ke-11) dan ibunya Narjis.
-
Sejak kecil, menurut riwayat Syiah, kelahirannya dirahasiakan oleh ayahnya untuk menghindari ancaman khalifah Abbasiyah yang khawatir akan nubuwat “al-Mahdi” sebagai pemimpin akhir zaman.
2. Masa Kecil dan Kepemimpinan
-
Setelah wafatnya ayahnya Imam Hasan al-‘Askari pada tahun 260 H, Imam Mahdi diyakini langsung menggantikan sebagai imam ke-12 meskipun masih sangat muda.
-
Para Syiah percaya beliau mendapat ilmu dan bimbingan khusus dari Allah SWT sebagaimana para imam sebelumnya.
-
Pada masa itu, Abbasiyah melakukan pengawasan ketat terhadap keluarga Ahlulbait, sehingga Imam Mahdi tidak muncul ke publik secara bebas.
3. Ghaibah (Kegaiban)
Syiah membagi masa kegaiban Imam Mahdi menjadi dua:
-
Ghaibah Sughra (Kecil) (260–329 H)
-
Selama 69 tahun beliau masih berhubungan dengan pengikutnya melalui empat wakil khusus (dikenal sebagai Nuwwab al-Arba‘ah):
-
Utsman bin Sa‘id al-Amri
-
Muhammad bin Utsman
-
Husain bin Ruh an-Nawbakhti
-
Ali bin Muhammad as-Samarri
-
-
Setelah wafatnya wakil terakhir (329 H), berakhir masa Ghaibah Sughra.
-
-
Ghaibah Kubra (Besar)
-
Dimulai sejak tahun 329 H hingga sekarang.
-
Pada masa ini, Imam Mahdi tidak memiliki wakil khusus lagi, tetapi para ulama dan fuqaha dianggap sebagai wakil umum untuk memimpin umat.
-
Syiah percaya beliau tetap hidup hingga hari ini dengan izin Allah, menunggu saat yang tepat untuk muncul kembali.
-
4. Keyakinan tentang Kemunculan
-
Syiah meyakini bahwa Imam Mahdi akan muncul kembali di akhir zaman sebagai al-Qā’im (yang bangkit) untuk menegakkan keadilan dan menghapus kezaliman.
-
Ketika muncul, beliau akan dibaiat di Ka‘bah, Makkah, lalu memimpin umat manusia menuju keadilan sejati.
-
Menurut riwayat Syiah, beliau akan didukung oleh Nabi Isa (‘alaihis-salām) dan para pengikut setia Ahlulbait.
5. Kedudukan dalam Teologi Syiah
-
Imam Mahdi adalah imam terakhir (ke-12) dan menjadi puncak dari konsep imamah (kepemimpinan spiritual).
-
Kehadirannya yang ghaib diyakini sebagai ujian bagi kaum Muslimin.
-
Syiah percaya tidak akan ada imam setelah beliau, karena beliau akan tetap hidup sampai Allah menetapkan waktunya untuk tampil kembali.